Monthly Archives: August 2013

Status

Bukan hanya tentang seseorang. Sesuatu pun, jika kita memiliki sejarah bersama mereka, ‘feel’ nya akan berbeda..

Ceritanya adalah.. Jogja saat dihuni oleh sahabatku dengan beragam kisah yang diceritakan, terasa lebih lekat daripada jogja saat hanya menjadi persinggahan sementaranya..

Dan kotaku, rumahku, walau hanya beberapa hari kutinggalkan, sekembalinya aku ke rumahku, rasanya meneduhkan dan menenangkan..

Korelasi yang tidak ada korelasinya ya? Hehe…

#Lagi kebawa suasana melow akibat dengerin beberapa ost drama korea era 2006/2007… Hehehheheh…

Quote

Wahai anakku, dunia ini bagaikan samudra tempat banyak ciptaan-ciptaanNya yang tenggelam. Maka jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikanlah ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan

(Ali bin Abi Thalib ra)

Quote

Hakikat sebuah perjalanan bukanlah sekedar menikmati keindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Bukan sekedar mengagumi dan menemukan tempat-tempat unik di suatu daerah dengan biaya semurah-murahnya. Menurut saya, makna sebuah perjalanan harus lebih besar daripada itu. Bagaimana perjalanan tersebut bisa membawa pelakunya naik ke derajat yang lebih tinggi, memperluas wawasan dan memperdalam keimanan. Sebagaimana yang dicontohkan oleh perjalanan hijrah nabi muhammad saw dari makkah ke madinah

( hanum salsabiela rais -dlm bukunya: 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA-)

Status

lagi ingin bicara tentang romantis.. hehe.. (^^)v.. yang saya suka saat musim kemarau adalah langit yang teraaang sekali. bulannya terlihat jelas, sejelas-jelasnya.. bintang-bintangnya bertaburan sangat banyak dan jelas sekaliii.. heheehee.. biarpun berkali-kali melihatnya.. saya tetap suka.. biar saja lebay..hehe..

#episode menikmati angin dan langit musim kemarau di belakang rumah… wwuuuzzzzzz…

terima kasih ayah

Standard

terima kasih ayah.. telah menjadi pohon yang rindang untuk kami..

menjaga dan melindungi kehormatan kami…

menjaga dan melindungi kami dari panasnya dunia ini..

terima kasih ayah…menjatuhkan banyak buah untuk kami tanpa kami harus susah payah memanjatnya..

engkau kais rejeki.. memeras keringat untuk menjaga kami agar tak kelaparan, kedinginan, dan kepanasan..

 

terima kasih ayah… atas segala didikanmu yang selalu mengajak kami untuk suka bergerak dalam kebaikan..

kau ajak kami untuk merefleksi semua kejadian di sekitar kami..

mengajak kami untuk selalu bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah…

kau selalu mengingatkan kami untuk tak terlalu tinggi meletakkan diri..

kau selalu mengajak kami untuk selalu rendah hati dan tak sombong diri..

ah… betapa malunya aku setiap ingat engkau yang sering mengalah oleh keegoisan dan keras kepala kami..

sungguh telak saat kau berkata.. mengalah bukan berarti kalah…

ya.. kau berhasil merebut banyak hati dengan pilihan sikapmu ini..

 

sesekali kau ajak kami terjun ke dasar seperti cacing yang mengendus di dalam tanah..

kau ajak kami melihat lebih dekat setiap detil masalah..

sesekali kau ajak kami terbang ke atas seperti elang yang terbang menjulang mengelilingi angkasa..

kau ajak kami melihat lebih luas segala hal dari banyak sudut pandang

 

sesekali kau ajak kami berjalan di suatu tempat dimana banyak orang yang kurang ilmu dan harta..

kau ajari kami bagaimana menghadapi mereka..

kau selalu mengajak dan mengajari kami apa itu berbagi dan bagaimana itu berbagi dengan apapun yang kita miliki

kau bilang… malu saya bila tak bisa memberi.. padahal Allah memberikan banyak karuniaNya pada keluarga kita..

kau berhasil menggiring hati kami untuk berbelas kasih dan suka berbagi… terima kasih ayah… :’)

 

kau ajak kami untuk berjalan menyusuri lautan kesabaran, kesyukuran dan keikhlasan..

terima kasih ayah…

dalam banyak perjalanan.. kau kisahkan pada kami tentang masa lalumu dan keluargamu..

kau kisahkan tentang riangnya masa kecil dengan segala kelucuan dan hal-hal seru di zaman itu..

kau kisahkan tentang seorang guru agama SD yang telah berhasil menvisualisasikan neraka sehingga membuatmu menggigil ketakutan.. dan saat itu kau rasakan hidayah datang dari Allah..

kau kisahkan bagaimana hidup di tengah dunia yang “panas” dikelilingi oleh orang-orang yang “panas”

kau benar-benar menunjukkan kepada kami bahwa hidayah adalah KADO dan HADIAH terindah dari Allah padamu

kau kisahkan tentang masyarakat di zaman itu.. beserta orang-orangnya.. lalu kau ajak kami menemui mereka secara langsung…

kau kisahkan tentang perjuanganmu ayah.. untuk bertahan hidup dan bisa sekolah ketika kakek dan nenek meninggal di usiamu yang masih belasan tahun..

 

terima kasih ayah… telah menjadi guru dan figur bagi kami..

kau selalu ajak kami untuk melakukan yang terbaik di titik kami berada..

kau selalu mengingatkan kami untuk memberi yang terbaik apapun posisi kita saat itu..

sering kau katakan.. jalan-jalan yang diridhoi Allah adalah silaturahim ke tempat-tempat saudara..

sering kau katakan.. jangan pelit bilang ma’af sekalipun kau masih belum faham letak salahmu dimana

ah.. masih segar di ingatkanku saat kau mendatangi orang-orang yang merasa kau dholimi dan kau meminta ma’af di rumah mereka meskipun kau belum tahu letak kesalahanmu.. meskipun secara struktural.. mereka bawahanmu..

dan mungkin karena itu juga… kau merebut hati banyak orang..

 

hormatku padamu ayah.. seorang imam keluarga kami yang aku sayangi dan cintai..

yang selalu terjaga saat ku tak bisa tidur mengerang kesakitan..

yang sering kudapati bersujud lama di sepertiga malam..

yang sering kudengar lantunan do’a-do’a untuk kebahagian dan keselamatan kami di dunia ini dan di akherat nanti..

yang meniup ubun-ubun kami sehabis sholat dengan segala harapan..

 

ma’afkan aku yang masih begini-begini saja..

ma’afkan aku yang sering membuatmu khawatir..

semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita.. semoga Allah menerima amal kita.. semoga Allah senantiasa merangkul kita dalam hidayah dan menjadikan kita beriman disetiap detik hingga nafas terakhir.. semoga Jannah menjadi tempat kita di akherat kelak ya yah.. bersama ayah, ibu, kakek, nenek, adik dan semua keluarga kita beserta sahabat kita.. aamiin

sekali lagi.. terima kasih ayah.. :’)

Standard

Alhamdulillahirobbil’alamiin..atas segala hal yang Engkau berikan pada kami Ya Allah.. Ramadhan yg meneduhkan n meneguhkan dengan segala warna warninya… Ramadhan yang hectic dengan tugas2 tambahan dan dadakan yang walaupun beberapa kali harus kehilangan ‘me time’, tetap kurasa menyenangkan..segala hal yang bergerak utk mengharapkan ridhoNya lebih menyenangkan drpd duduk bengong tak berbuat apa2.
Puji syukur padaMu Ya Rabb-ku.. Semoga Engkau menerima amal ibadah kami dan mengampuni dosa2 kami…

Ramadhan tahun ini sudah hampir berakhir… Smg istiqomah dlm kebaikan..dan semoga bs lebih baik lagi.. 🙂

Semoga… Semoga… Dan semoga…